Wednesday, July 17, 2013

GAME DAN STRATEGI BISNIS

Taukah anda bahwa game bisa mengasah anda dalam mengambil keputusan dan mencari solusi ? Tidak selamanya Game menjadikan kita orang yang bodoh, malah kalo menurut saya justru sebaliknya. Di dalam game itu tujuan kita bermain adalah menyelesaikannya (bersenang – senang juga sih). Harus diperhatikan juga disini bahawa tidak semua game itu mengasah kemampuan berfikir kita.

Ada 4 Genre game yang benar benar menguji kemampuan berfikir kita :

·         Game taktik perang atau RTS, misalnya Red alert series
·         Sport Simulation, misalnya Football Manager series
·         RPG, misalnya Final Fantasy Series
·         Sport, Misalnya PES series

Biasanya orang yang pandai bermain keempat jenis game diatas adalah orang yang pandai memanfaatkan keadaan. Dalam game taktik perang misalnya, kita diharuskan melawan sebuah pasukan atau yang kuat hanya dengan jumlah pasukan yang tidak banyak dan cenderung lemah. Namun selalu ada jalan keluar dalam menyelesaikan sebuah misi dalam game. Misalnya game taktik perang, di dalam keadaan kekurangan uang dalam game perang kita bisa menyusupkan mata mata ke markas lawan untuk kemudian mencuri teknologi dan profit mereka. hal ini tentu mengajari kita cara berhadapan dengan orang yang lebih kuat, yaitu dengan cara mengenalnya lebih dekat dulu untuk bisa melawannya.

Sebenarnya dari sebuah game kita bisa menerapkannya ke dalam strategi bisnis. Karena inti dari strategi bisnis adalah memenangkan hati konsumen supaya bisa menyukai produk kita. Di dalam game, kita mencari solusi, begitu juga di dunia nyata. Kalo di dalam game kita “kudu” punya taktik supaya menang maka di dunia nyata kita harus memiliki taktik untuk bisa menarik perhatian konsumen supaya untung.

Ambil contoh, kita membangun usaha Martabak. Dalam proses pembangunan usaha ini, kita harus meneliti competitor terkuat kita yang seolah tidak mungkin untuk dikalahkan. Kita harus melihat dan belajar dari mereka, apa keunggulan mereka, dan apa yang tidak mereka punya. Katakanlah mereka tidak memiliki servis yang baik walaupun rasanya enak. Kita manfaatkan peluang itu untuk menjadikan usaha kita sebagai usaha yang memiliki servis terbaik, walaupun untuk kualitas rasa kita tidak sebaik mereka. dan kita juga mengetahui bahwa kebanyakan konsumen cenderung lebih memperhatikan servis dibanding kualitas.


Dari contoh diatas saja kita bisa melihat bahwa game taktik perang dengan strategi bisnis martabak itu memiliki kesamaan dalam upaya mencari solusi. Walaupun dengan cara yang berbeda. Jadi, sebenarnya kita bisa memanfaatkan segala sebagai sarana belajar kita termasuk game. game memberikan kita pengalaman langsung (Walaupun dalam bentuk yang berbeda). tapi sebenarnya memiliki basic yang sama yaitu, menang. So, Boleh bermain game (saya sendiri hobi bermain game), asalkan jangan sampai melupakan tujuan hidup di dunia nyata. karena yang kita cari juga sebuah happy ending.

No comments:

Post a Comment