Kamen Rider. Itulah kesan pertama ketika melihat teaser Bima
Satria Garuda.. mungkin ada yang belum pernah dengar Bima Satria Garuda ? oke
saya jelaskan sedikit, BIMA Satria Garuda adalah project MNC Media dengan
Ishimori Production dari Jepang untuk mendukung tercapainya serial BIMA ini.
BIMA sendiri sangat kental dengan aroma jepang, jadi untuk bisa membentuk
karakter layaknya seperti jaoan - jagoan jepang yaa.. diperlukan orang jepang. Tujuan
dari Reino Barack (Senior Vice President PT. Global Mediacom) memang untuk
menghidupkan kembali ingatan masa kecil bahwa semua anak kecil memiliki icon
jagoan. Diharapkan BIMA Satria Garuda dapat meraih audience bukan hanya dari
kalangan anak anak saja namun juga dewasa.

Khusus untuk mainan MNC bekerja sama dengan Bandai. Bisa
dibayangkan ya, kalo seandainya karakter ini dibuat mainan sekelas dengan model
kit gundam atau action figure kamen rider… pastinya keren. Dalam kasus ini
Bandai berencana merilis mainan action figure dengan kisaran harga 15.000 –
30.000. tapi bukan hanya itu saja. Bandai juga berencana merilis mainan yang
bernuansa experience. Nantinya juga akan diluncurkan action figure BIMA yang
versi premium. Tentunya akan menarik audiens dewasa, terutama kolektor maianan
sejenis.
Kenapa Reino bisa begitu percaya diri hingga mengeluarkan banyak
biaya dalam project BIMA. Karena Reino melihat peluang bahwa pahlawan Indonesia
sudah semakin menghilang dan icon jagoan Indonesia juga lama kelamaan hanya
tinggal nama seperti halnya Saras 008 dan Wiro Sableng. Selain itu Reino juga
melihat pasar di Indonesia. potensi menyukai tokoh Satria Baja Hitam sangat
besar dan nantinya akan membawa kenangan tersendiri pada audiens tua saat
menyaksikan BIMA. Selain itu ada factor dari ISHIMORI yang menyatakan bahwa
sejak kamen rider berbisnis di Indonesia, pendapatannya mencapai US$ 1 miliar.
Salah satu yang jadi perhatian dalam BIMA Satria Garuda
yaitu namanya, BIMA. Reino menjelaskan bahwa pemilihan nama BIMA untuk
memudahkan branding keluar Indonesia. Reino menjelasknan bahwa nama BIMA mudah
dilafalkan baik di Indonesia dan di Jepang. Paling mentok akan dibawa ke AS ,
Penyebutan BIMA hanya akan mengubah sedikit lafalnya ( BIMA : Bayma) dengan
pangsa pasar usia 3 sampai 15 tahun, diharapkan jagoan ini dapat diterima
masyarakat. Amin.
No comments:
Post a Comment