Monday, July 15, 2013

BIMA Satria Garuda, sebuah awal untuk Industri baru Indonesia.

Kamen Rider. Itulah kesan pertama ketika melihat teaser Bima Satria Garuda.. mungkin ada yang belum pernah dengar Bima Satria Garuda ? oke saya jelaskan sedikit, BIMA Satria Garuda adalah project MNC Media dengan Ishimori Production dari Jepang untuk mendukung tercapainya serial BIMA ini. BIMA sendiri sangat kental dengan aroma jepang, jadi untuk bisa membentuk karakter layaknya seperti jaoan - jagoan jepang yaa.. diperlukan orang jepang. Tujuan dari Reino Barack (Senior Vice President PT. Global Mediacom) memang untuk menghidupkan kembali ingatan masa kecil bahwa semua anak kecil memiliki icon jagoan. Diharapkan BIMA Satria Garuda dapat meraih audience bukan hanya dari kalangan anak anak saja namun juga dewasa.

Bagaimana memperkenalkan BIMA selain di televisi ? MNC Media juga telah bekerja sama dengan membentuk Franchise bersama ITOCHU Group, yang akan menjadi master lisensi  jagoan. Bentuk Franchisenya ada mainan, event, serta pemasangan ikon ini di berbagai brand. Franchise ini juga sekaligus memberikan peluang bagi brand yang ingin memasang karakter BIMA satria Garuda atau mengadakan event yang terdapat icon ini.

Khusus untuk mainan MNC bekerja sama dengan Bandai. Bisa dibayangkan ya, kalo seandainya karakter ini dibuat mainan sekelas dengan model kit gundam atau action figure kamen rider… pastinya keren. Dalam kasus ini Bandai berencana merilis mainan action figure dengan kisaran harga 15.000 – 30.000. tapi bukan hanya itu saja. Bandai juga berencana merilis mainan yang bernuansa experience. Nantinya juga akan diluncurkan action figure BIMA yang versi premium. Tentunya akan menarik audiens dewasa, terutama kolektor maianan sejenis.

Kenapa Reino bisa begitu percaya diri hingga mengeluarkan banyak biaya dalam project BIMA. Karena Reino melihat peluang bahwa pahlawan Indonesia sudah semakin menghilang dan icon jagoan Indonesia juga lama kelamaan hanya tinggal nama seperti halnya Saras 008 dan Wiro Sableng. Selain itu Reino juga melihat pasar di Indonesia. potensi menyukai tokoh Satria Baja Hitam sangat besar dan nantinya akan membawa kenangan tersendiri pada audiens tua saat menyaksikan BIMA. Selain itu ada factor dari ISHIMORI yang menyatakan bahwa sejak kamen rider berbisnis di Indonesia, pendapatannya mencapai US$ 1 miliar.

Salah satu yang jadi perhatian dalam BIMA Satria Garuda yaitu namanya, BIMA. Reino menjelaskan bahwa pemilihan nama BIMA untuk memudahkan branding keluar Indonesia. Reino menjelasknan bahwa nama BIMA mudah dilafalkan baik di Indonesia dan di Jepang. Paling mentok akan dibawa ke AS , Penyebutan BIMA hanya akan mengubah sedikit lafalnya ( BIMA : Bayma) dengan pangsa pasar usia 3 sampai 15 tahun, diharapkan jagoan ini dapat diterima masyarakat. Amin.

No comments:

Post a Comment