Sesuai janji saya, karena pada artikel sebelumnya membahas
tentang not dan Single stroke, untuk kali ini saya akan membahasa tentang
Paraddidle dan Double Stroke.
DOUBLE STROKE
Apa sih itu double Stroke ? kalo single Stroke adalah
pukulan konstan tangan kanan dan kiri, maka Double Stroke adalah pukulan masing
masing tangan 2 kali dalam setiap bar. Kanan 2x dan kiri 2x
Untuk bentuk note sama dengan single stroke hanya saja
pengaplikasian saja yang berbeda. untuk bisa menguasai Double Stroke hal yang
harus kalian lakukan adalah latihan dengan Tempo yang pelan terlebih dahulu. Sebenarnya
kalo dipikir piker metode latihannya hamper sama dengan Single. Kalian harus
melakukan Strong Grip terlebih dahulu untuk melatih kekuatan
kalian, dan dari
tempo pelan berangsur angsur cepat untuk melatih kecepatan.
Untuk Double Stroke ini, kalian nantinya akan lebih sering
menggunakannya ketika sedang melakukan roll cepat, seperti yang sering kita
dengar di Drumband. Memang jenis Stroke ini paling effektif untuk hal yang
seperti itu, tapi tidak salah juga apabila kalian menggunakannya ini untuk
mengisi Fill in. bebas saja, Pokoknya aplikasikan semuanya dengan baik.
Akan sulit untuk menguasai double stroke di awal, tapi
apabila kalian sudah menguasainya kalian akan dapat bermain dengan cepat.
PARADDIDLE
Pribadi, Paradiddle ini yang paling sering saya gunakan. Sebenarnya
paradiddle adalah gabungan dari Double Stroke dan Single Stroke.
Jadi, terdapat lambang
> di setiap bar pada ketukan
pertama. Apa itu ? itu adalah Aksen. Di dalam Drum pasti ada aksen bukan hanya
di paraddidle tapi juga di single stroke ataupun Double Stroke (Double Stroke
jarang saya gunakan untuk aksen). Aksen itu sering tidak disadari tapi sudah
dilakukan, karena pukulan yang lebih kencang dari pukulan lainnya itu lah yang
namanya aksen.
Nah, diberikan aksen pada paradiddle itu sebenarnya untuk
mempermudah kalian dalam mengaplikasikannya untuk pertama kali. Karena dengan
adanya aksen kita bisa lebih merasakan ketukan paradiddle itu. Nantinya apabila
sudah kalian kuasai kalian bisa meletakan aksen itu di tempat yang berbeda
beda. Dengan begitu permainan kalian akan terdengar sangat tricky.
Paradiddle ini paling sering saya gunakan untuk melakukan
fill in. karena dengan adanya kombinasi antara single dan double membuat fill
lebih terasa menarik. Ada baiknya untuk latihan fill in dengan manfaatkan aksen sebagai tanda untuk memukul bagian lain selain snare. Misalnya
tom 1 atau Crash. Dengan memukul crash, kalian akan mendapatkan efek permainan
yang terkesan ramai cocok untuk solo. Ketika memanfaatkan tom lakukan juga kombinasi paraddidle, single stroke, dan double stroke, misalnya single stroke pada bar pertama, double pada bar kedua, paraddidle pada bar ketiga, dan selanjutnya lakukan sesuai keinginan kalian. pukul bebas saja terlebih dulu untuk mencari suara yang menurut kalian enak.
Untuk yang lainnya silahkan anda explore
lagi seperti apa enaknya dan jangan lupa latihan dengan peletakan aksen selain di ketukan pertama.
No comments:
Post a Comment