Wednesday, July 17, 2013

Double Stroke and Paradiddle

Sesuai janji saya, karena pada artikel sebelumnya membahas tentang not dan Single stroke, untuk kali ini saya akan membahasa tentang Paraddidle dan Double Stroke.

DOUBLE STROKE

Apa sih itu double Stroke ? kalo single Stroke adalah pukulan konstan tangan kanan dan kiri, maka Double Stroke adalah pukulan masing masing tangan 2 kali dalam setiap bar. Kanan 2x dan kiri 2x

Untuk bentuk note sama dengan single stroke hanya saja pengaplikasian saja yang berbeda. untuk bisa menguasai Double Stroke hal yang harus kalian lakukan adalah latihan dengan Tempo yang pelan terlebih dahulu. Sebenarnya kalo dipikir piker metode latihannya hamper sama dengan Single. Kalian harus melakukan Strong Grip terlebih dahulu untuk melatih kekuatan
kalian, dan dari tempo pelan berangsur angsur cepat untuk melatih kecepatan.

Untuk Double Stroke ini, kalian nantinya akan lebih sering menggunakannya ketika sedang melakukan roll cepat, seperti yang sering kita dengar di Drumband. Memang jenis Stroke ini paling effektif untuk hal yang seperti itu, tapi tidak salah juga apabila kalian menggunakannya ini untuk mengisi Fill in. bebas saja, Pokoknya aplikasikan semuanya dengan baik.

Akan sulit untuk menguasai double stroke di awal, tapi apabila kalian sudah menguasainya kalian akan dapat bermain dengan cepat.

PARADDIDLE

Pribadi, Paradiddle ini yang paling sering saya gunakan. Sebenarnya paradiddle adalah gabungan dari Double Stroke dan Single Stroke.

Apakah sedikit pusing membacanya ? hehe… oke saya jelaskan lagi sedikit.

 Jadi, terdapat lambang > di setiap bar pada ketukan pertama. Apa itu ? itu adalah Aksen. Di dalam Drum pasti ada aksen bukan hanya di paraddidle tapi juga di single stroke ataupun Double Stroke (Double Stroke jarang saya gunakan untuk aksen). Aksen itu sering tidak disadari tapi sudah dilakukan, karena pukulan yang lebih kencang dari pukulan lainnya itu lah yang namanya aksen.

Nah, diberikan aksen pada paradiddle itu sebenarnya untuk mempermudah kalian dalam mengaplikasikannya untuk pertama kali. Karena dengan adanya aksen kita bisa lebih merasakan ketukan paradiddle itu. Nantinya apabila sudah kalian kuasai kalian bisa meletakan aksen itu di tempat yang berbeda beda. Dengan begitu permainan kalian akan terdengar sangat tricky.


Paradiddle ini paling sering saya gunakan untuk melakukan fill in. karena dengan adanya kombinasi antara single dan double membuat fill lebih terasa menarik. Ada baiknya untuk latihan fill in dengan manfaatkan aksen sebagai tanda untuk memukul bagian lain selain snare. Misalnya tom 1 atau Crash. Dengan memukul crash, kalian akan mendapatkan efek permainan yang terkesan ramai cocok untuk solo. Ketika memanfaatkan tom lakukan juga kombinasi paraddidle, single stroke, dan double stroke, misalnya single stroke pada bar pertama, double pada bar kedua, paraddidle pada bar ketiga, dan selanjutnya lakukan sesuai keinginan kalian. pukul bebas saja terlebih dulu untuk mencari suara yang menurut kalian enak.

Untuk yang lainnya silahkan anda explore lagi seperti apa enaknya dan jangan lupa latihan dengan peletakan aksen selain di ketukan pertama.

No comments:

Post a Comment