Sunday, February 15, 2015

Pengalaman Pertama Masuk Kerja Sebagai Karyawan Baru


Untuk kalian yang baru pertama kali merasakan dunia kerja dan status kalian masih sebagai karyawan baru, atau sedang masa probation (bahasa kerennya masa percobaan), maka pembahasan ini akan sedikit banyak sesuai dengan kalian. Saat ini mungkin diantara kalian ada yang browsing artikel mengenai tips hari pertama masuk kerja (Saya juga sih waktu itu :D) yaa.. biar nggak tegang juga sih. Karena setiap orang, ketika pertama kali masuk sebagai karyawan baru akan merasakan perasaan yang campur aduk yaitu, perpaduan antara perasaaan gembira dan gugup menjadi satu sehingga sulit untuk saya menyebutkan perasaan apa yang dialami ini.

Alhamdulilah, sekitar 1 minggu ini saya sudah bekerja di salah satu perusahaan jasa transportasi terbesar di Indonesia, yang terkenal dengan mobilnya yang berwarna biru dengan logo burung-nya. Pasti anda tau kan. Di perusahaan itu saya masuk dalam divisi Business development sebagai seorang staff marketing communication. Saya sangat senang karena sekarang bisa mulai hidup mandiri dan tidak lagi menyusahkan kedua orang tua. Maaf yaa.. ayah, ibu udah nyusahin melulu.. akhirnya udah kerja nih (kata-kata yang paling ingin saya ucapkan kepada orang tua dari jaman kuliah)

Hari pertama, rasanya begitu bangga karena akhirnya saya bisa bekerja juga dan rasanya satu beban hidup saya sudah terangkat. saya begitu bersemangat. apalagi di kantor tempat saya bekerja, dituntut mengenakan pakaian Business atau khas kantoran (dulu pas masih kuliah kayaknya keren). begitu gembiranya pada saat itu. Lalu saya mulai bersiap-siap se-cakep mungkin dan langsung meluncur ke kantor dengan mood yang sangat bagus dan rasa percaya diri tinggi.

Akhirnya tiba juga di parkiran gedung kantor, disitu saya mulai merasa grogi, gugup, dan pesimis. Saya mulai membayangkan orang-orang yang akan bekerja bersama saya nanti seperti apa? Apa ada yang galak atau sensitif, apa mereka komunikatif? Yaa.. seperti itulah, kalau udah berfikiran negatif pasti mikirnya kemana-mana. Begitu sudah masuk ke kantor, jantung saya berdebar debar dan bingung seperti anak SD yang baru pertama kali masuk seven eleven mau beli Slurppy. Disana saya bertanya dan diarahkan oleh pak satpam yang sangat sopan (baik banget bro) untuk ke lantai 4 bertemu dengan mba Wulan salah satu rekan kerja di divisi saya. “selamat pagi…. mba wulan yaa ? saya karyawan baru disini tadi diarahkan bapak satpam di bawah untuk ketemu sama embak,” ucap saya dengan nada lembut dan malu-malu. “ooh iya selamat bergabung yaa mas saya Wulan,”. Setelah perkenalan singkat, saya diantar ke meja tempat saya akan menghabiskan hari-hari saya di dunia (tapi saya senang kok). Kemudian tidak lama setelah itu saya berkenalan dengan seluruh staff yang ada di ruangan saya. Ada banyak sekali sekitar 20-30 orang dan saya bingung hafalin namanya satu-satu jadi hafal seadanya aja dulu.

Setelah perkenalan, saya kembali ke meja dan bingung harus melakukan apa karena atasan saya pada saat itu belum tiba di kantor. Karena bingung dan tidak enak, saya modus iseng baca-baca buku yang ada di atas meja. Sekitar 45 menit membaca (waktu berasa lama banget), akhirnya saya bertemu dengan atasan saya. Saya begitu bersemangat karena saya akan mulai diberikan tugas pertama (pikir saya begitu). Eh… ternyata, beliau sedang sibuk dan belum bisa di ganggu untuk saat ini. Karena saya tidak ingin menunggu terus seperti tadi, maka saya menawarkan diri untuk membantu dengan urusan apapun (maklum masih baru). lalu akhirnya saya diberikan tugas pertama. At Last... walaupun tidak sesuai ekspektasi tapi yaa.. tidak apa-apalah daripada berdiam diri kan nggak enak dilihat yang lain.

Jam-jam menegangkan akhirnya dimulai yaitu, istirahat. Karena disana hanya saya yang masih karyawan baru, saya merasa bingung mau mengobrol atau mengajak makan dengan siapa, dan kalihatannya mereka sepertinya juga belum tertarik untuk membuka pembicaraan dengan saya (Sedih sekali). Tapi saya cuek aja dan memberanikan diri untuk basa-basi dengan salah satu staff disana “mba disini kantin dimana yaa sama masjid ?” dan benar saja… basa-basi saya membuahkan hasil. Alhamdulilah justru pada saat itu ada yang menawarkan saya makan siang pecel lele. mood saya jadi naik pada saat itu, dan kita ngobrol. Oke saya pikir ini kemajuan. Setelah makan dan salat dzuhur, saya kembali lagi ke meja saya dan meneruskan pekerjaan saya sampai akhirnya selesai sekitar jam 3 sore.

Setelah pekerjaan saya selesai sebenarnya saya bingung harus berbuat apa lagi sampai tiba waktunya untuk pulang, karena atasan saya tidak terlihat batang hidungnya di ruangan pada saat itu. Daripada saya berdiam diri tidak jelas saya memberanikan diri membuka perbincangan dengan rekan kerja di belakang meja saya namanya, mas Gatot. Disitu saya bertanya mengenai bagaimana pekerjaan disini, apa yang akan saya handle nantinya dan tugas setiap tim di divisi ini seperti apa. yaa.. yang bersangkutan dengan perusahaan lah. Setelah mengobrol cukup lama, akhirnya mas Gatot harus kembali menjalankan tugasnya lagi, untuk mengirimkan dokumen dan mengechek pengeluaran untuk vendor (bete lagi deh nggak ada kerjaan). Tapi untungnya dari obrolan tadi, saya mendapat knowledge (walaupun sedikit) mengenai apa yang sedang dikerjakan divisi saya saat ini, jadi setidaknya Pede naik sedikit.

Tidak berselang lama setelah itu atasan saya akhirnya menampakan dirinya kembali dan saya diajak meeting (sedapp.. keren juga nih meeting. untuk pertama kali seumur hidup). Oke saya segera menyusul ke lantai 5. Begitu tiba disana ternyata meeting belum dimulai. Waktu kosong ini saya manfaatkan untuk bertanya dengan atasan saya mengenai apa yang akan dihadapi dalam waktu dekat ini. Saya diberi informasi mengenai klien yang akan dihadapi dan permasalahannya. Tidak lama akhirnya klien datang dan meeting langsung dibuka. Pertama kali meeting, jujur saya tidak bisa berkomentar apa-apa, rasanya saya seperti seekor rusa yang dikelilingi oleh kerumunan serigala. Hufff… saya sangat grogi pada saat itu, tidak bisa berkomentar apapun karena takut untuk salah bicara dan dibilang sok tahu. Sampai akhir meeting, hanya saya yang tidak berbicara apapun dan saya sangat malu pada diri saya sendiri pada saat itu. tetapi untungnya atasan saya memaklumi saya dan dengan baik hati memperkenalkan saya dengan para klien (terima kasih banayak pak).

Akhirnya meeting selesai, waktu sudah menunjukan pukul 6 sore, saatnya pulang. Dengan penuh semangat (karena sudah pulang :D ) saya langsung membereskan seluruh perlengkapan perang saya dan bergegas ke luar kantor tidak lupa menyapa dan izin kepada atasan saya untuk pulang. Akhirnya saya diizinkan pulang dan berakhir sudah hari pertama saya di Kantor sebagai seorang karyawan baru yang sangat-sangat bodoh dan culun ini. Oh.. iya tidak lupa dalam perjalanan pulang harus menghadapi ganasnya kepadatan lalu lintas di kota Jakarta L

Dari curhatan saya yang nggak jelas ini, saya hanya ingin berbagi pengalaman kepada para pembaca yang saat ini menjalani atau bernasib sama dengan saya. Semoga pengalaman ini bisa bermanfaat atau setidaknya bisa melegakan perasaan pembaca sekalian, Karena saat-saat pertama kerja terutama yang masih baru sangatlah berat apalagi dalam hal beradaptasi. Jujur saja itulah yang saya alami. Tapi kesampingkan pikiran-pikiran negatif itu. tujuan kita bekerja adalah untuk membahagiakan orang-orang yang kita sayangi terutama keluarga, seandainya kita tidak bekerja maka pada akhirnya mereka akan menerima bantuan dari siapa kalau bukan dari kita. Lagian kalau kita sudah bekerja, orang tua memiliki sesuatu untuk di banggakan. Tanamkan motivasi itu dalam diri kalian maka insyallah pekerjaan dan lingkungan kerja yang sulit, lama kelamaan akan menjadi mudah dan nyaman.


24 comments:

  1. haloo hehe. aku sita masih sekolah mau nanya. kalo kerja di kantor gitu harus kuliah dulu ya ka?

    ReplyDelete
  2. thanks gan infonya. saya sebentar lagi lulus kuliah niatnya langsung coba coba ngelamar kerja. baca pengalaman baru masuk kerja agan jadi gambaran dikit buat nanti pas baru masuk kerja.

    ReplyDelete
  3. bener kata ente gan , beradaptasi sangat susah, pernah bercoba mundur , tapi mungkin ini jalan awal saya untuk beradaptasi denga yang lain. thanks min curhatanya sangat bermaanfaat sekali bagi saya.

    ReplyDelete
  4. Yg lebih parah lagi.. di cuekin sesama karyawan.. mentang mentang baru eh yg karyawan sederajat meskipun udh legend dan berpengalaman , sok ceria dgn teman sekaryawannya. dan yg baru di cuekin.. kalo gue di cuekin mending gue tahan dulu sabar.. TUNGGU AJA PAS PULANG GUE TONJOK LO... BERES BESOKNYA DI PECAT.. KERJA ITU BANYAK BRO... KALO KERJA BUKAN YG DIMINATI. CONTOH GUE SEORANG PROGRAMER DI SURUH KERJA DI PAM/PDAM APA GAK NYESEK TU? maaf bagi saya gaji itu nomer dua .. kalo gaji gede tapi pekerjaan yg gak gue minat itu sama saja makan nasi wadahnya keloset WC...
    Mending gue kerja di yg gue tau.. contoh di Google kek atau di Microsoft kek... Kan beres...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gan ada no wa / line g mau tanya2 soal kerja dipdam

      Delete
    2. sama gan buat ane,nyaman itu no 1..kasian mental

      Delete
  5. Asli ini true story saya bgt, saya baru mulai kerja tgl 2 januari kmren di sbuah skolah swasta dan ini bner2 sama kejadian nya sama saya hehe

    ReplyDelete
  6. wahh menarik, sya besok pertama kali masuk kerja, perasaan saya skarang ga karuan hehe

    ReplyDelete
  7. KISAH MENANG TOGEL SGP RESULT 1346

    Assalamu Alaikum Wr, Wb Nama Saya Dwi Himawan, Usia 38 Tahun Sebenarnya saya bukan hoby berjudi, tapi saya jualan online, pada saat saya cari2 produk terbaru di internet tanpa sengaja saya melihat coment seseorang, setelah saya membaca artikelnya saya pun melihat isi situsnya dan benar situs tersebut menawarkan batuan angka togel hasil terawang, sya pun tertarik untuk menhubungi nomor yang tercantum atas nama KI. PU'UN YASIH, sya tlp beliu menjawab dengan ramah, setelah saya mendegar penjelasan beliu saya pun setujuh untuk memesan angka togel 4d putaran singapore, sabtu 18 agustus kemarin saya lunasi biayanya dan memasang bet sesuai petunjuk KI. PU'UN YASIH dan syukur allhamdulillah ternyata angka itu betul keluar, saya sangat senang tentunya, karna baru kali ini saya dapat penghasilan rp. 320jt dalam waktu yang singkat, wah tidak disangka saya seberuntung ini,.. jadi para saudara (!) yang suka main togel, tapi belum menang sama sekali jangan kwatir, silahkan kunjungi situs KI. PU'UN YASIH Pasti angka yang beliu berikan tembus bandar, saya sudah mencobanya sendiri, sekarang gilian anda!!! Tungu Apa lagi. tlp sekarang juga di nomor 0852 9813 5585
    Atau kunjungi web: resmi beliau dibawah ini

    klik=> AHLI SUPRITUAL SUKU BADUY







    ~WASSALAM~

    ReplyDelete
  8. Thanks infonya. Oiya ngomongin karyawan baru, ternyata ada loh beberapa kesalahan yang kerap dilakukan karyawan baru, terutama terkait keuangan. Mau tau apa aja? Bisa cek di sini: kesalahan finansial karyawan baru

    ReplyDelete
  9. Pengalaman gw pertama kali kerja itu sumpahhh ga ngerti harus ngapain. Posisinya udh ada anak magang, trus semua kerjaan gw di pegang sm anak magang itu krna sblmnya poisis gw emg kosong dr lama dan gw baru masuk setelah posisi kosongs 3 bulan. Trus gw cm di kasih buku sm bos gw disuruh pelajarin. Namanya anak baru kan ya pasti pengen keliatan bagus, gw inisiatif lah bkin2 press release dan laporan cust review eh malah ga di gubris sm bos gw dan dia bilang oh kerjaan itu udh di handle sm anak magang.
    Lah gue harus ngpain donnngg???????

    ReplyDelete
  10. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  11. Pengalaman pertma saya kerja, sya gak ada erjaan sama sekali sampai 3 hari sy a haya duduk di kursi saya smbil mamainkan ponsel saya, sudah tentunya sudh menawarkan bantuan ke rekan kerja saya tpi orang2 itu tidak bisa memberikan pekerjaannya ke saya soalnya berbeda ilmu dan job des jadinya sya hanya melamun selama 3 hari

    ReplyDelete
  12. Wah saya besok officialy masuk kerja
    Baru dapat panggilan tadi sore (pada hari ini)

    Bener bener pengalaman pertama kali dlm dunia kerja haha
    Tapi saya masih dalam masa trainee

    ReplyDelete
  13. Wkwk ini sama persis yg saya alami sekarang. Seperti anak ayam yg kehilangan indukny. Sedikit plonk pas udh baca ini. Ternyata saya tdk sendirian . Bener deh hari pertama tu bingung. Mau ngobrol duluan nanti dikira sok akrab. Intiny sih bingung mau ngerjain apa. Kalau kagak ada perintah disuruh ngerjain ini, ya cuma diem doank. Gak enak jg sih sama yg lain.

    ReplyDelete
  14. Paling semangat sih pas pagi2 tuh . Nyiapin baju malem2. Stel alarm biar bangun pagi. Berangkat dgn semangat kyak spongebob menuju krusty krab. Eh pas sampe disana kantor blum buka. Mana sering digoda dan dibecandain sama yg udh lama kerja. Astaga itu rasany lebih dr ospek

    ReplyDelete
  15. Sengaja cari artikel ini, krn saya merasakan hal yg serupa. Rasanya bingung, bego, pesimis, merasa jd org terbodoh krn ini kali pertama saya kerja kantoran. Sesulit itu beradaptasi.

    ReplyDelete
  16. Sy juga ngerasainn wkwkwk:")

    ReplyDelete
  17. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  18. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  19. nanti senin saya mulai bekerja rasanya campur aduk deg degan gakaruan pokoknya

    ReplyDelete
  20. jgn lupa mampir ya guys https://vajavstory.blogspot.com/

    ReplyDelete
  21. Saya merasa senang bisa bekerja sama dengan Tn. Pedro selama beberapa tahun sebagai mitra bisnis. Selama Pedro dan tim perusahaan pinjamannya bertugas sebagai Perwakilan Hipotek untuk rumah saya dan juga untuk pembiayaan bisnis saya, dia membantu saya melunasi pinjaman yang sangat membantu saya dalam bisnis saya saat ini. Kami secara konsisten jauh melampaui target kami dan ini hanya dapat dikaitkan dengan kerja keras Tn. Pedro. Saya menghargai kerja keras Anda dan juga terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim Anda karena telah membantu saya dengan pinjaman untuk mengembangkan bisnis saya. Jika Anda mencari pinjaman dalam bentuk apa pun, hubungi Tn. Pedro di...pedroloanss@gmail.com
    Whatsapp +393510140339 Tn. Pedro adalah petugas pinjaman yang jujur ​​yang bekerja dengan sejumlah besar investor yang bersedia membiayai proyek apa pun.
    Untungnya, seiring berjalannya waktu, hubungan kami tumbuh lebih dari sekadar pekerjaan dan saya masih senang menyebutnya sebagai teman yang dapat dipercaya.

    ReplyDelete